1.
Pengertian dan Fungsi
Mikro Mineral.
Berbicara
mengenai masalah gizi tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai zat-zat
makanan atau nutrisi yang masuk ke tubuh, baik zat gizi makro maupun mikro. Zat
gizi mikro adalah zat gizi yang jumlahnya diperlukan oleh tubuh dan jika tidak
terpenuhi dapat mengganggu keseimbangan metabolisme dalam tubuh. Mineral
merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan
dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro &
mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari
sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya
masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang
& gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga
kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot.
Dalam proses metabolisme energi
tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan pangan dalam
keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan
glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis),
pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi
dariphosphocreatin (PCr).
2.
Macam-
macam Mikro Mineral Dan Dampak yang Terjadi Pada Metabolisme Dalam Tubuh.
Zat gizi mikro sebenarnya
digolongkan dalam dua kelompok besar, yakni vitamin dan mineral. Vitamin
memiliki banyak ragam dan macam, baik yang larut dalam lemak seperti vitamin A,
D, E, dan K maupun vitamin yang larut dalam air, misalnya vitamin B dan vitamin
C. Vitamin-vitamin ini memiliki perannya sendiri, misalnya vitamin A mencegah
terjadinya kebutaan, dan vitamin D untuk pembentukan tulang. Adapun mineral
termasuk kelompok zat gizi mikro karena fungsinya yang menunjang pembentukan
tubuh yang sehat.
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang
paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak
3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.
Sumber : Sumber baik besi adalah
makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur
,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah.
Pada umumnya besi didalam daging,ayam
dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi ,besi didalam serealia dan
kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang,dan besi didalam
sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti
bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah.
Nilai besi berbagai bahan makanan (
mg/100gram)
Bahan
makanan
|
Nilai Fe
|
Bahan
makanan
|
Nilai Fe
|
Tempe
kacang kedelai murni
|
10,0
|
Biscuit
|
2,7
|
Kacang
kedelai kering
|
8,0
|
Jagung kuning ,pipil lama
|
2,4
|
Kacang
hijau
|
6,7
|
Roti putih
|
1,5
|
Kacang
merah
|
5,0
|
Beras setengah giling
|
1,2
|
Kelapa
tua,daging
|
2,0
|
Daun kacang panjang
|
6,2
|
Udang
besar
|
8,0
|
Bayam
|
3,9
|
Hati sapi
|
6,6
|
Sawi
|
2,9
|
Daging
sapi
|
2,8
|
Daun katuk
|
2,7
|
Telur
bebek
|
2,8
|
Kangkung
|
2,5
|
Telur ayam
|
2,7
|
Daun singkong
|
2,0
|
Ikan segar
|
2,0
|
Pisang ambon
|
0,5
|
Ayam
|
1,5
|
keju
|
1,5
|
Fungsi :
Besi
berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim
yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Metabolisme energy ,didalam tiap sel ,besi
bekerja sama dengan rantai protein –pengangkut- electron ,yang berperan dalam
langkah – langkah akhir metabolism energy.Sebanyak lebih dari 80 % besi yang
ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Menurunnya produkytivitas kerja pada
kekerangan besi disebabkan oleh dua hal yaitu
·
Berkurangnya enzim – enzim
mengandung besi dan besi sebagai kofaktor enzim
– enzim yang terlibat dalam metabolism tinggi,
·
Menurunnya hemoglobin
darah.akibatnya metabolisme energy didalam otot terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang akan
menyebabkan rasa lelah.
Kemampuan
belajar,ada perbedaan antara keberhasilan belajar anak anak yang menderita
anemia gizi besi dan anak – anak sehat,defisiensi besi berpengaruh negative
terhadap fungsi otak,terutama fungsi neurotransmitter ( kepekaan saraf ).
Sistem kekebalan ,respon kekebalan sel oleh limfosit T terganggu karena
berkurangnya pembentukan sel –sel tersebut,yang kemungkinan disebabakan oleh
berkuranggnya sintesisi DNA.Berkurangnya sisntesis DNA ini disebabkan oleh gangguan
enzim reduktalase ribonukleotida yang membutuhkan besi untuk dapat berfungsi.
Pelarut obat obatan , obat obatan tidak larut air oleh enzim mengandung besi
dapat dilarutkan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
ANGKA KECUKUPAN BESI YANG DIANJURKAN
Widya karya pangan dan gizi tahun 1998
menetapkan AKG besi untuk Indonesia sbb:
(1)
Bayi : 3-5 mg
(2)
Anak, balita : 8-9 mg
(3)
Anak sekolah : 10 mg
(4)
Remaja laki – laki : 14 – 17 mg
(5)
Remaja perempuan : 14 – 25 mg
(6)
Dewasa laki – laki : 13 mg
(7)
Dewasa perempuan : 14 – 26 mg
(8)
Ibu hamil : +20 mg
(9)
Ibu menyusui : + 2 mg
(10)
Manula perempuan : 14 mg
(11)
Manula laki – laki : 13 mg
Dampak
(a)
Kelebihan
Kelebihan besi
jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi
,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung meningkat,sakit kepala
,mengigau dan pingsan.
(b)
Kekurangan
Menurunnya kemampuan
kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan pucat,rasa lemah,letih
pusing,kurang nafsu makan , menurunnya kebugarankekebalan dan gangguan
penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
Pencernaan Dan Penyerapan
Sebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic
seperti protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk
fero.hal ini terjadi dalam suasana asam didalam lambung dengan adanya HCL dan
vitamin C yang terdapat dalam makanan
Absorsi
terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat angkut protein
khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa mengangkut besi besi
dari saluran cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor
yang ada dalam sel mukosa.Transferin mukosa kemudian kembali kerongga saluran
cerna untuk mengikat besi lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi
melalui darah kesemua jaringan tubuh.
Metabolisme :
Fe yang dibebaskan
dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat secara cepat terlihat transferin
dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe kembali ke sumsum
tulang untuk mensintesisi Hb kembali atau dimana saja dibutuhkan.Feritin serum
secara cepat diambil oleh hati dan mungkin oleh sel –sel lain.Besi feritin
intrseluler juga dimobilisasi untuk diangkut kesum – sum tulang Untuk
mobilisasi tersebut Fe yang ada dalam pusat inti feritin harus
direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana dioksidasi kembali
menjadi F3 untuk diangkut pada transferin.
2. SENG (Zn)
Fungsi Zn:
Zn memegang peranan esensial dalam
banyak fungsi tubuh, yaitu :
·
Zn Sebagai bagian dari enzim
atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200
enzim.
·
Zn berperan dalam berbagai
aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida,
dan asam nukleat.
·
Zn berperan dalam pemeliharaan
keseimbangan asam basa.
·
Zn sebagai bagian integral
enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan
dalam sintesis DNA dan RNA.
·
Zn berperan dalam pembentukan
kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan
luka.
·
Zn berperan dalam pengembangan
fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma.
·
Zn berperan dalam kekebalan
yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh
sel B.
Sumber Zn:
Sumber
paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang,
biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan
kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan
biologic yang rendah.
ANGKA KECUKUPAN Zn YANG DIANJURKAN
Angka kecukupan seng pada tingkat :
1.
Bayi : 3-5 mg
2.
Anak-anak : 8-10 mg
3.
Remaja dan dewasa : 15 mg(baik
pria maupun wanita)
4.
Ibu hamil : + 5 mg
5.
Ibu menyusui : + 10 mg
Dampak :
a)
Kekurangan
- Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
- Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.
- Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
- Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
b)
Kelebihan
- Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
- Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
- Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
Pencernaan Dan Penyerapan
Enzim yang sama berperan dalam pengeluaran amoniak dan didalam
produksi hidroklorida yang diperlukan untuk pencernaan sebagai bagian dari
enzim peptidase karbosil yang terdapat didalam cairan pangkreas, dan dalam
pencernaan protein. Zn juga dihubungkan dengan hormone insulin yang dibentuk
dida;lam pangkreas walaupun tidak berperan langsung terhadap kegiatan insulin.
Tingkat penyerapannya sedikit banyaknya ada hubungan dengan status
Zn lebih besar dari normal dalam defesiensi Zn . dayaguna Zn makanan juga
merupakan factor dalam menentukan penyerapan, walaupun ini tidak banyak
variasinya atau tidak sekritis Fe. Pitat dan serat yang banyak dalam
biji-bijian merupakan factor-faktor utama yang menut\runkan nilai gunanya pada
waktu bersamaan tingkat konsumsinya, keseimbangan Zn sedikit kurang pada orang
yang dengan diet berserat tinggi. Penyerapan Zn sedikit banyak berkompetisi
dengan ion-ion metal transisi, terutama Fe2+ , Fe3+, dan Cu2+.
Penyerapan Zn memerlukan energy
dan tingkatan oleh sitrat.dalam air susu manusia banyak Zn terikat dalam sitrat
dan daya gunanya lebih tinggi dari Zn yang terikat oleh protein. Setelah
penyerapan dan pemindahan Zn dalam plasma, Zn terikat dalam 3 komponen yang
satu dengan yang lainnya.sebagian diikat oleh albumin, walauoun cukup besar
yang terikat pada antiprotease, α-makroglobulin.
Metabolisme:
Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan, yng
pda waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran
cerna menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan
pencernan yang kembali ke pngkreas dinmakn sikrulasi entropangkreatik. Bila di
komsumsi seng tinggi, didalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi
metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi berkurang. Seperti halnya
dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus
halus yang umurny adalah 2-5 hri. Metalotionien did lam hati mengikat seng hingga
di butuhkn oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan dalam mengtur
kandungan seng didalam cairan intarseluler.
3. TEMBAGA (Cu)
Fungsi Cu :
a)
Fungsi utama enzim di dalam
adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai
berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen
atau radikal oksigen.
b)
Tembaga berpernan dalam
mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis
hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan sebagai bagian
dari enzim seruloplasmin.
c)
Tembaga berperan dalam oksidasi
besi bentk fero menjadi feri.
d)
Tembaga berperan dalam
perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit.
e)
Tembaga juga berperanan dlam
pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk menjaga kekuatannya.
Sumber :
Tembaga
terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati,
ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga
mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai
sumber air.
ANGKA KECUKUPAN TEMBAGA(Cu) YANG DIANJURKAN
Kekurangan
tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu, AKG untuk tembaga
diindonesia belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah tembaga yang
aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 1,5-3,0 mg sehari.
Dampak :
a)
Kekuranga
·
Kekeurangan tembaga dapat
menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi
tulang-tulang.
·
Bayi gagal tumbuh kembang edema
dengan serum albumin rendah
·
Gangguan
fungsi kekebalan
b)
Kelebihan
·
Menyebabkan nekrosis hati atau
serosis hati.
·
Konsumsi sebanyak 10 -15 mg
tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan diare.Berbagai tahap
perdarahan intravascular dapat terjadi ,begitupun nekrosis sel –sel hati dan
ginjal
·
Konsumsi dosis tinggi dapat
menyebabakan kematian.
Pencernaan Dan Penyerapan
Absorsi sedikit terjadi didalam lambung dan sebagian besar di bagian
atas usus halus secara aktif dan pasif.absorsi terjadi dengan alat angkut
protein pengikat tembaga metalotionin yang juga berfungsi dalam absorbsi seng
dan kadmium.Tembaga diangkut keseluruh tubuh oleh seruloplasminin dan
transkuprein.Tembaga juga dikeluarkan dari hati ,sebagai bagian dari
empedu.Didalam saluran cerna tembaga dapat diabsorsi kembali atau dikeluarkan
dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh.Pengeluaran melalui empedu meningkat bila
terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh.
Metabolisme :
Dalam plasma darah,tembaga mula – mula diikat pada albumin dan suatu protein baru dam
dibawa kehati dimana akan mendapat proses :
- Diinkorporasikan ke dalam seruloplasmin dan protein / enzim hati yang spesifik
- Hilang melalui empedu ,seruloplasmin disekresi kedalam plasma disamping kemungkinan fungsi enzimatiknya ,juga mengangkut tembaga kedalam sel seluruh tubuh
- Sebagian kecil cu diangkut melalui transkuprein dan albumin ; rendahnya berat molekul dari pool –cu dalam plsma mungkin tidak merupakan sumber Cu seluler yang nyata.
Hanya
sedikit tembaga yang disimpan didalam jaringan tubuh ,keuali untuk fets ; kadar
tembaga sangat konstan kecuali kalau sakit tau defisiensi cu.Tembaga disimpan
dalam / melekat pada metalotionin intraseluler.,protein 6700 dalton .1/3 bagian
sistein ,yang juga mengikat zn ,cd, hg dann beberapa ion metal jarang ;lainnya
3. MANGAN
Mangan
berkaitan dengan jumlah enzimdalm beberapa proses metabolism ,termasuk
piruvatanya dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus
krebs dan mitokondria; bentuk mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong
melindungi membrane mitokondria
Yang lebih menarik adalah hubungannay
dengan enzim mukopolisakarida , glikoprotein dan produksi lipopolisakarida
,termasuk trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang terikat dalam
membrane.
Sumber : Beras giling, Pisang &
sayuran hijau
Fungsi :
Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi
metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme
protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti
arginase, prolinase, dipeptidase. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan
aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis
oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam
sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi &
sintesis lemak
AKG : 3- 4 gr/hari
Dampak
a)
Kelebihan
Keracunan krena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan
terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang mengisap manga yang ada pada
debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak
disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit
parkinson.
b)
Kekurangan
Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil,
sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan
menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang
menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan
karena kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering
terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat
melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
4. KROM (Cr)
Sumber:
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam
tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran
mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan
buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang baik
Fungsi :
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom
bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam
sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan
menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap
glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.
Dalam keadaan berat
defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Krom diduga
merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose
tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap
glukosa tampaknya dapat iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus
dilakukan dibawah pengawasan dokter
Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur,
kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat
AKG :
Kekurangan
krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum
ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh
orang dewasa adalah sebanyak 50 – 2000 ug sehari
Dampak
a)
Kelebihan
Kelebihan krom
krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terken limbah industri dan
cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan
kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat
mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk
vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan
kanker paru-paru.
b)
Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG
untuk krom belum ditentukan.
Pencernaan Dan Penyerapan
Krom dalam bentuk
Cr+++diabsorbsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain krom hnya
diabsorbsi sebanyak 1%. Mekanisme absorbsi belum diketahui dengan pasti.
Absorbsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam media
alkali usus halus. Jumlah yang diabsorbsi tetap hingga konumsi sebanyak 49 ug,
setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat
oleh konsumsi gula sederhna yang tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma
fisik
Seperti halnya
besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi,
krom dapt diangkut oleh albumin.
Metabolisme :
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat
kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
5. SELENIUM (se)
Sumber :
Selenium berada dalam
makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein
Fungsi :
Enzim selenium peroksidase berperan sebagai ktalisator dalam
pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi iktan yang tidak
bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat
mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada membran sel, shingga merusak
membran sel tersebut. Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah
terjadina radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel,
sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk.
Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemat penggnaan
vitamin E.
Selenium
dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi
oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui
membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon. Glutation peroksidse
berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam
membran sel
Karena
selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini
mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif lainnya.
Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium
sebagai suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn reduktase yang
ditemukan di dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian dari kompleks
asam amino RNA.
AKG:
Kebutuhan
selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga
merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam seralia,
biji-bijian, dan kcang-kacngan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya
bahanmakanan tersebut. Kandungan selenium pada syur dan buah tergolong rendah.
Dampak
a)
Kelebihan
Dosis
tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan
kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan
menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara
hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan
b)
Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi
belum bayak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan hubungan
antara status selenium tubuh dengan penyakit kesban, dimana terjadi
kardiomiopati atau degenerasi otot jantung yng terutama terlihat pada anak-anak
dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di Cina). Penyakit
keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit
pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis secara umum, yang terutama
dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki. Pasien yang mendapat makanan
prenteral total yang pada umumnya tidak mengandung selenium menunjukkan
aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar selenium dalam plasma dn sel
darah merah yang rendah. Bebrapa pasien menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan
terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf selenium plasma yang
rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga dihubungan dengan penyakit jantung
Pencernaan Dan Penyerapan :
Selenium berada
dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorbsi selenium
terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif, selenium diangkut oleh
albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien, bila tubuh dalam keadaan
kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekkresi melalui
urin
6. MOLIBDEN (Mo)
Sumber :
Nilai molibden
dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan tersebut ditanam.
Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan
Fungsi :
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin
oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi
oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan
sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta
mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif
(kurang dari 80%)
AKG:
Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 – 250 µg sehari untuk orang
dewasa dan 15 – 20 µg sehari untuk anak-anak.
Dampak
a)
Kelebihan
Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan
sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat
dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat
menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.
b)
Kekuranga
Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat.
Molibden terdapat dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi
dari saluran cerna, dan makanan prenteral total. Gejalanya adalah mudah
tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang
dapat berakhir dengan pingsan
Pencernaan Dan Penyerapan
Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif,
selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien,
bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan
peningkatan ekkresi melalui urin.
7. FLOUR (F)
Sumber : Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air
minum
Fungsi :
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan
tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas
kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada
kristal tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini
menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah
osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua.fluorordisasi air
minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini.
Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies
gigi.
AKG :Konsumsi fluor yang dianggap
cukup dan aman adalah 1,5 – 4,0 mg/sehari. Hendaknya air minum mengalami
fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian flour/ 1 juta bagin air (1 ppm), yang
berarti 1 mg/L air.
Dampak
a)
Kelebihan
Kelebihan fluor
dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat tinggi tau
setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan), mulas,
diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
b)
Kekuranga
Kekurangan fluor
terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah
kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
8. KOBALT (Co)
Sumber :
Mikroorganisme
dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak memperoleh kobalmin
melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam saluran cerna. Manusia
tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari
makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung
sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut
vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu berhati-nati terhadap
kemungkinana kekuranagan vitamin B12
Fungsi :
Kobal merupakan
vitamin B12 (kobalmin).
Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi
semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim
AKG: Sebagian besar kobal dalam
tubuh terikat dalam vitamin B12 plasma
darah mengandung kurang lebih 1 µg kobal/100
Pencernaan Dan Penyerapan :
Absorbsi
terjadi pada bgain atas usus halus mengkuti mekanisme absorbsi besi. Absorbsi
mningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal dilakukan
melalui urin, selebihnya fses dan keringat.
3.
Penyebab Masalah
defisiensi Mikro mineral
Selain kasus-kasus gizi mikro yang
sudah terungkap seperti kekurangan zat besi, yodium, dan vitamin A, ternyata
masih banyak masalah gizi mikro lainnya yang belum terungkap, tetapi berperan
sangat penting terhadap status gizi penduduk, seperti kekurangan kalsium, asam
folat, vitamin B1, dan zinc. Pada akhirnya, kekurangan itu berdampak pada
proses pertumbuhan dan penyiapan sumber daya manusia.
Kurangnya Pengetahuan Ada beragam
faktor yang menyebabkan terjadinya permasalah gizi mikro dalam masyarakat ini,
mulai dari masalah sosial ekonomi yang berakibat pada konsumsi pangan, masalah
pola asuh, dan rendahnya pemahaman atau pengetahuan tentang nutrisi gizi.
Dampak dari kekurangan gizi mikro yang tidak secara langsung dirasakan juga
mendorong masyarakat cenderung mengesampingkan keberadaan dan peran dari zat
gizi mikro ini. “Semua masalah saling berkait.
Juga pola makan yang tidak
memperhatikan pola gizi yang seimbang dengan pemenuhan hanya pada salah satu
sumber gizi. Ke depan, banyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan
perbaikan gizi, termasuk masalah gizi mikro ini, baik dalam jangka panjang
maupun dalam jangka pendek, seperti ketersediaan data dan informasi secara
periodik untuk digunakan dalam perencanaan program yang efektif, perbaikan
perilaku kesehatan dan gizi di tingkat keluarga, penanganan kemiskinan yang
kerap menyebabkan masalah gizi, serta peningkatan pendidikan tentang gizi bagi
masyarakat.
Banyak
mineral mikro yang esensial bagi tubuh, kesehatan,dan reproduksi,serta
merupakan kofaktor bagi beberapa enzim,komponen cairan tubuh ,tempat untuk
mengikat oksigen, dan merupakan komponen structural makromolekul
nonenzimatik.Unsur mikro cenderung berakumulasi dalam lembaga biji – bijian
yang mengandung konsentrasi vitamin B yang tinggi.Umumnya bahan makanan yang
dibersihkan dalam diet manusia mungkin yang menjadi penyebab terjadinya
defisiensi beberapa mineral dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar